Memetik gitar dan bernyanyi Pada waktu tak bertepi Di atas langit di bawah tanah Di hembus angin terseret arus Untuk saudara tercinta Untuk Jiwa yang terluka Tengah lagu suaraku hilang Sebab hari semakin bising Hanya bunyi peluru di udara Gantikan denting gitarku Mengoyak paksa nurani Jauhkan jarak pandangku Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta Walau aku tahu tak terdengar Jariku menari tetap takkan berhenti Sampai wajah tak murung lagi Amarah sempat dalam dada Namun akalku menerkam Kubernyanyi di matahari Kupetik gitar di rembulan Di balik bening mata air Tak pernah ada air mata

Sabtu, 13 November 2010

Aksi Solidaritas untuk Korban Bencana Alam

Setelah memperoleh surat ijin dari pihak Kepolisian Resor Kota Bitung, pada hari Jum'at 12 November 2010 adalah hari pertama kami (BPK Oi Bitung) memulai aksi ngamen dijalanan yang rencananya akan dilaksanakan selama dua hari untuk aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban bencana alam. Kami menghampiri setiap toko dan tenda pedagang kaki lima yang berada di pusat kota Bitung, ternyata aksi ngamen kami membuat kaget warga yang berada di sekitar pusat kota. Kami menjadi tontonan warga, karena selama ini belum pernah ada aksi serupa yaang diadakan dikota Cakalang. 

Dan juga aksi solidaritas kami belum sepenuhnya diterima, terutama sebagian pemilik toko yang sepertinya ragu dengan kami. Tapi syukur Alhamdulillah pada hari pertama kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 1.080.000 dengan cara ngamen. Ada hal yang membuat kami hampir terpancing emosi, dimana saat kami mengamen di depan Toko City Mart tanpa basa-basi seorang oknum pengamanan toko dari Korps Marinir mengusir kami dengan kasarnya. Mengapaaa.....kami bukanlah pencuri, bukan pula perampok, kami hanya peduli dengan saudara kami yang ditimpa bencana alam.

Oi...sudah tak ada hati kah sebagian dari kalian. Memang kami tahu oknum Marinir tersebut menjalankan perintah dari Bos pemilik toko, tapi caranya yang tidak manusiawi sepertinya kami ini bukan manusia saja. Kalau aksi kami menggangu tegurlah secara baik-baik. Kami tidak mengamen didalam toko anda pak...apakah pemilik toko merasa terganggu?

Ya sudalah...kita ambil hikmah dari semua ini. 

1 komentar:

  1. ayo bangkit ayo maju saudaraku....ayo bangkit ayo maju bersatulah.......

    BalasHapus